JAYAPURA - Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Papua menggelar Ibadah Oikumene bersama Persekutuan Anak dan Remaja Gereja. Kegiatan ini berlangsung di Lukmen Hall, Gedung Negara, Jayapura, Papua, Sabtu (27/09/2025).

Ibadah ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni bersama Pj. Ketua TP PKK Tyas A. Fatoni. Melalui kesempatan ini, Fatoni menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Provinsi Papua yang secara konsisten menyelenggarakan kegiatan ibadah dan doa bersama. 

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga menjadi wujud komitmen iman dalam membangun generasi Papua yang religius, tangguh, dan berkarakter.

“Kami mengapresiasi kepada PKK Provinsi Papua yang rutin melaksanakan ibadah dan doa bersama. Ini merupakan bentuk komitmen kita dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan,” ujar Fatoni.

Fatoni menegaskan pentingnya doa dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak dan remaja. Dirinya menyampaikan, doa merupakan sumber kekuatan dan semangat dalam mencapai kesuksesan.

“Orang yang rajin berdoa berarti memiliki semangat untuk sukses. Doa itu penting karena Tuhan yang punya segalanya. Saat kita berdoa, di situlah muncul penyemangat untuk bekerja, belajar, dan berusaha,” ucapnya.

Lebih lanjut, Fatoni berpesan agar anak-anak dan remaja Papua mampu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, menjauhi kebiasaan negatif, dan membangun kebiasaan positif yang mengarah pada kemajuan.

“Orang yang sukses adalah orang yang mampu memanfaatkan waktu, memiliki skala prioritas, serta berada di lingkungan yang positif. Hindari terlalu banyak bermain game atau nongkrong tanpa arah. Lebih baik gunakan waktu untuk belajar, membaca, berinteraksi, dan meningkatkan kemampuan diri,” kata Fatoni.

Selain itu, ia menekankan pentingnya solidaritas, setia kawan, serta menjaga nama baik Papua di ruang publik, termasuk media sosial.

“Mari gunakan media sosial dengan baik, jangan ikut menyebarkan hal-hal negatif, ujaran kebencian, atau adu domba. Kita harus menjaga nama baik Papua, keluarga, sekolah, dan agama,” tegasnya.

Di hadapan anak-anak dan remaja gereja, Fatoni juga mendorong agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, pintar, kreatif, dan inovatif. Dirinya menekankan bahwa kunci kesuksesan terletak pada kerja keras, semangat belajar, membaca, dan memperbaiki kebiasaan buruk seperti malas dan tidak disiplin.

“Anak sukses adalah mereka yang lebih bekerja keras, lebih banyak belajar, dan mau terus memperbaiki diri. Orang yang cerdas adalah orang yang berilmu. Karena itu, mari rajin membaca, terus berinovasi, dan jadilah generasi Papua yang membanggakan,” pungkasnya.

Kegiatan ibadah bersama ini berlangsung penuh kekhidmatan, diikuti oleh jajaran TP PKK Papua, anak-anak, remaja gereja, serta masyarakat yang turut hadir memeriahkan acara. ***