Aroma sagu sep yang harum memenuhi udara di rumah salah satu ketua marga, yakni Bapak Ambrosius Yasi Kampung Ujungkia Distrik Ki, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Sabtu (30/8/2025), hal itu tercipta ketika PT.Tunas Sawa Erma (TSE-B) bersama masyarakat sedang mengolah Sagu Sep, makanan khas Papua yang telah menjadi kuliner turun-temurun masyarakat setempat.
Kegiatan komunikasi bulanan ini merupakan upaya dalam merajut hubungan harmonis sembari bentuk dukungan terhadap pelestarian warisan budaya lokal.
PT.TSE-B adalah unit usaha dari Tunas Sawa Erma (TSE) Group, sebuah perusahaan yang bergerak disektor perkebunan dan pengelolaan kelapa sawit diwilayah Papua Selatan. Selain menjalankan bisnis, perusahaan juga selalu menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat diseputar area bisnisnya lewat program Corporate Social Contribution (CSC) yang menghadirkan berbagai kegiatan positif hingga bantuan-bantuan sosial lainnya.
Kegiatan diawali dengan proses pembuatan sagu sep, yang diolah dengan cara dibungkus pelepah pohon sagu kemudian ditaburi sagu dan daging ayam lalu dibakar di atas bara api.
“Bagi PT.TSE-B, kehadiran kami di Kabupaten Boven Digoel bukan hanya tentang operasional bisnis semata, tetapi tentang menjadi bagian dari komunitas yang tumbuh dan berkembang bersama. Kegiatan memasak sagu sep bersama masyarakat Kampung Ujungkia adalah langkah nyata kami untuk menghormati, melestarikan, dan mengangkat warisan budaya lokal yang sangat berharga,” jelas Fransiskus Warat perwakilan Humas PT.TSE-B.
Sementara itu, tim ISPO (Indonesia Sutainable Palm Oil) perusahaan yang tengah mensosialisasikan pelestarian flora fauna yang harus dilindungi, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem hutan, termasuk di dalam dan sekitar area perkebunan. Sejumlah jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang dilindungi undangan seperti burung Cenderawasih, kanguru pohon, serta berbagai jenis anggrek langka mulai punah dan diburu, oleh sebab itu melalui sosialisasi yang disampaikan pihak perusahaan berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga, melindungi dan melestarikan kekayaan alam mereka.
Seluruh rangkaian kegiatan yang sarat akan makna kekeluargaan hari itu, ditutup dengan makan bersama masyarakat dan perwakilan dari perusahaan sebagai tanda hubungan yang harmonis dan berkelanjutan.
Perwakilan dari masyarakat Kampung Ujungkia Ambrosius Yasi menuturkan “Kami sangat senang dan berterima kasih kepada PT.TSE-B. Mereka tidak hanya datang sebagai perusahaan, tetapi datang sebagai keluarga. Mereka mau belajar memasak sagu dengan kami, dan juga mengingatkan kami untuk menjaga hutan dan hewan-hewan serta tumbuh-tumbuhan yang dilindungi, ini semua adalah titipan Tuhan. Ini sangat positif untuk kami,” ujarnya tersenyum.
Kunjungan yang dilakukan perusahaan merupakan bukti nyata, hadirnya TSE Group lewat unit-unit usahanya diharapkan membawa dampak yang positif bagi pengembangan lingkungan sosial bagi masyarakat pedalaman.(*)