JAYAPURA – Plt Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua, Djong H. Makanuay menyebut Sekolah Rakyat dikhususkan kepada anak-anak yang kategori orang tuanya tidak mampu. Seperti nelayan, petani dan buruh kasar.
“Kehadiran Sekolah Rakyat untuk menjawab kebutuhan dari masyarakat, juga bagian dari tantangan pengetasan kemiskinan ekstrem,” kata Djong.
Ia menyebut, kehadiran Sekolah Rakyat dan sekolah-sekolah lainnya tidak akan menganggu sekolah yang sudah ada sebelumnya.
Sambungnya, khusus di Papua, Sekolah Rakyat menjadi sekolah pembeda. Sebab, ini merupakan sekolah unik bagi anak-anak yang merindukan pendidikan tinggi namun tidak memiliki uang yang cukup.
“Di Sekolah Rakyat, semua fasilitas dan kebutuhan disiapkan oleh negara. Anak-anak hanya datang belajar, dan mereka tinggal di asrama,” katanya.
Ia berharap, kehadiran Sekolah Rakyat mampu mencerdaskan anak-anak Papua. Tak ada lagi anak-anak yang putus sekolah akibat tidak ada biaya.
Disebutkan, khusus di Papua. Ada 10 Sekolah Rakyat yang akan dibangun pemerintah pusat lewat Kementerian Sosial, yang berkolaborasi dengan Kementrian PUPR. ***